Kemenangan Partai Demokrat dalam pemilu legislatif lalu tampaknya belum bisa memuaskan Susilo Bambang Yudhoyono yang akan dicalonkan PD sebagai presiden. Itu sebabnya, serangan untuk memecah belah partai-partai yang akan menjadi pesaingnya masih terus berlanjut.
“Kita sekarang melihat SBY tampaknya menggunakan Hatta Rajasa yang memang punya kedekatan khusus untuk memecah belah Partai Amanat Nasional,” ujar Direktur Eksekutif Pendidikan Pemberdayaan Anak Bangsa Santoso Arif Prihandoyo di Jakarta, Senin (20/4).
Menurut Santoso, Hatta Rajasa yang duduk di MPP PAN bersama tokoh pendiri PAN Amien Rais tampaknya berhasil melobi sejumlah pengurus DPW PAN untuk hadir di rumah Amien Rais dan menghasilkan keinginan untuk memunculkan Hatta Rajasa.
“Ini jelas permainan di luar partai yang menzalimi PAN sebagai partai, dan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir yang selama ini memang sudah berjuang untuk membesarkan PAN,” ujarnya.
Menurut Santoso, kalaupun hasil pemilu legislatif dipakai sebagai ukuran kegagalan, ternyata tidak terbukti karena PAN di bawah Soetrisno Bachir berhasil mempertahankan suara, bahkan masih terbuka kemungkinan untuk memperoleh tambahan kursi sehingga perolehan kursinya lebih besar ketimbang periode sebelumnya.(kompas)