SEDIKIT ILMU, BANYAK GUNA

SEDIKIT ILMU, BANYAK GUNA
Photo by Unsplash.com

SEDIKIT ILMU, BANYAK GUNA

Arena saat ini tak memerlukan klaim keilmuan menyilaukan yang memancar sosok klimis dan bersih dari debu dan ancaman dari semua arah tapi menanti ketulusan dengan bekal ilmu seperlunya yang siap memberikan umurnya demi mengawal "jalan suci" dengan segala risiko tanpa menunggu sedetikpun tepuk tangan, pujian dan penyebutan nama untuk menjadi gembel2 tanpa pangkat dan panggung.

Merekalah para agen toleransi dan para admin web2 yang terus menyebarkan ajaran jejiwa suci menghalau arus deras takfirisme.

Seseorang di luar arena yang bebas dari bising problema dapur bahkan nyawa dan tidak terkena setitik debu dari pergumulan di atas arena nyata cenderung melihat segala persoalan dari balkon kemegahan diskursus dan ilmu dengan aneka retorika referensialnya yang "agung" lalu tanpa secuilpun empati mendistribusikan premis-premisnya yang utopis dengan under estimate terhadap segala jerih payah para ronin dan relawan tanpa pangkat dan apresiasi seakan segala perkara bisa diselesaikan dari lipatan buku-buku dengan nama mentereng seraya memandang semua yang bermandi darah, derai dan peluh dari atas singgasana status formal dan klaim keilmuan sebagai jelata2 dan kopral-kopral yang bodoh dengan sederet prestasi sia-sia.

Teriak-teriak di tribun takkan pernah sama dengan cedera di lapangan.

Read more