Apakah kita telah bebas dari predikat sesat? Allah berfirman, “Jangan lau kau menganggap dirimu bersih. Dia lebih mengetahui siapa di antara kalian yang sesat dari jalanNya dan siapa yang mengikuti petunjuk.”
Ada banyak macam kesesatan, seperti kesesatan teologis, kesesatan logis dan kesesatan psikologis. Pertama adalah kesesatan teologis adalah syirik, dan setiap penolakan terhadap prinsip-prinsip utama. Stigma aliran sesat lebih ditekan pada makna kesesatan teologis. Jenis pertama ini telah dibahas secara panjang lebar, meski sebagian besar tidak bebas dari bias subjektivitas dan fanatisme sektarian.
Kesesatan logis adalah kesalahan dalam menyusun pikiran-pikiran karena tidak memperhatikan aturan sistematia. Kesesatan logis yang biasa disebut falasi (falacy) bermacam dua; formal dan material. Penjelasan tentang jenis kedua ini sangat rumit .
Kesesatan psikologis (kesesatan moral) adalah yang biasa disebut dengan al-fisq. Para ahli irfan nazhari mendefinisikannya sebagai ‘penyimpangan dari jalan yang luar’ atau mungkin lebih pas diartikan ‘ketidakwajaran’. Setiap perbuatan dosa, menurut para ahli irfan nazhari, adalah abnormalitas, karena norma dan hukum yang mestinya diikuti adalah syariah dan akhlaq Islam. افمن كان مؤمنا كمن كان فاسقا لايستوون (apakah orang mukmin seperti orang fasiq, tentu tidaklah sama). Inilah kesesatan sesaat yang sewaktu-waktu bisa muncul dan bisa pula lenyap. Kita senantiasa mengalami kesesatan jenis ketiga ini.