“Sia-siakah Tangisku?”

“Sia-siakah Tangisku?”
Photo by Unsplash.com

tangis2.jpg

Setiap pagi saya mengaktifkan ponsel menjelang berangkat ke kantor. Biasanya beberapa detik setelah aktif, beberapa SMS muncul dan saya menanggapinya bila mendesak.

Tapi pagi ini saya benar-benar mendapatkan sebuah hantam psikologis yang cukup berat beruapa SMS memilukan. Isinya secara leterlek sebagai berikut:

“Ustad, bila y menangisi keadaan nadia, sia2kah tangisan sy? Sy tdk dpt tidur memikirkannya. Y pijitin dia semampu sy, tp y tak kuasa menahan air mata.”

Pengirimnya bernama Wardah, istri teman saya Fuad Hasbi, yang kini meninggalkan Jakarta demi merawat putrinya yang kehilangan indra rungunya. (

Ya Allah, sahutilah rintihannya! Ya Muhammad bantulah dengan doamu! Wahai manusia-manusia pilihan, nadia adalah putri wanita mukminah dan lelakiu mukmin… Wahai teman-teman mohon doa dan informasi pengobatan alternatif!

Read more