Ayatullah Sayyid Ali Sistani mengatakan kota Samara, Irak, merupakan saksi dan simbol persatuan Muslim Ahlusunnah dan Syiah.
Hal itu dikatakan Ayatullah Sistani, marja utama Muslim Syiah Irak, ketika meninjau proyek renovasi haram Imam Ali al-Hadi dan Imam Hasan Askari yang hancur akibat serangan bom dua tahun silan. Ayatullah Sistani meminta agar renovasi makam suci (haram) dua Imam itu dipercepat.
Beliau juga menekankan perlunya usaha memperkuat jalinan persaudaraan dan persatuan di daalam tubuh umat Islam, antara Ahlusunah dan Syiah di Irak.
Dalam peninjauan tersebut, Haqqi al-Hakim, ketua panitia renovasi melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Sayyid Ammar al-Hakim dari Yayasan Syahid Mihrab di Najaf untuk melakukan berbagai upaya dalam rangka merealisasikan percepatan renovasi dan rekonstruksi tempat suci dua Imam tersebut.
Renovasi haram suci tersebut dilaporkan dikerjakan oleh sebuah kontraktor Turki dan direncanakan akan selesai dalam delapan bulan. (Iqna/ icc-jakarta, Rabu, 20 Pebruari 2008)