SOPIR OJEK DAN PARAMETER KEMULIAAN PROFESI

SOPIR OJEK DAN PARAMETER KEMULIAAN PROFESI
Photo by Unsplash.com

Kemuliaan profesi dan kesuksesan tak diukur dari kuantitas laba, tapi kualitas kejujuran, ketekunan dan kepatuhan kepada norma etika.

Bila parameter kemuliaan dan kesuksesan adalah laba, mestinya semua orang meninggalkan profesi-profesi yang terkesan rendah namun sangat penting bahkan sebagian berpengaruh terhadap aneka profesi yang terkesan mulia.

Profesi sopir, kuli bangunan, petugas kebersihan dan semacamnya dalam situasi tertentu lebih dibutuhkan dari pada sejumlah profesi yang memerlukan kepakaran seperti dokter, arsitek, akuntan dan semacamnya.

Selain itu, ada fakta menarik yang bisa menyadarkan kita tentang tingginya harga sebuah kehormatan di tengah masyarakat. Banyak orang memilih profesi driver online dan meninggalkan profesi karyawan bahkan kabag dan lainnya dalam aneka perusahaan dengan karir yang lebih baik karena mengutamakan kemerdekaan, bukan karena tak punya skill.

Tapi terlepas dari pro dan kontra seputar data bank dunia tentang tingginya angka bayi stunting di Indonesia, kayaknya "mubalig" dan "agamawan" dengan semua derivatnya adalah profesi yang paling aman terutama pada bulan Maulid dan jelang Pemilu.

Read more