SUMBER DAN MUARA TERORISME

SUMBER DAN MUARA TERORISME
Photo by Unsplash.com

Terorisme bermula dari pikiran.

Pikiran tentang monopoli kebenaran melahirkan aksi dan sikap meremehkan nyawa dan harta orang yang dianggap sesat dan kafir.

Tuhan menciptakan manusia karena cinta. Teroris membasmi manusia karena benci.

Mengukur, menilai dan menyikapi segala sesuatu dengan dasar agama sendiri adalah bibit terorisme.

Menyesatkan orang berbeda aliran dan agama adalah terorisme mulut yang lebih berbahaya dari terorisme senjata.

[ads1]

Menahan teroris berarti menunda rencananya masuk sorga tapi menumpasnya berarti mempercepat rencananya masuk sorga.

Kriminal sadar tindakannya salah. Teroris yakin tindakannya benar. Manakah yang lebih berbahaya?

Puncak kebiadaban adalah kejahatan yang dilakukan dengan bungkus agama dan dianggap sebagai bukti kesetiaan relijius.

Sumber intoleransi, fanatisme, ekstremisme, radikalisme, terorisme dan takfirisme adalah anti logika.

Muara intoleransi, fanatisme, ekstremisme, radikalisme, terorisme dan takfirisme adalah penegakan khilafah.

Bibit kejahatan yang diagamakan alias terorisme adalah pemutlakan keyakinan nisbi.

Karena sebagian orang beranggapan bahwa agama menolak logika, maraknya relijiusitas belum tentu merupakan fenomena positif.

Read more