Frodo adalah nama pelanggan setia Go-Blog yang selalu memberikan komentar atas posting-posting saya. Tapi, kali ini komentarnya atas posting ‘Masya Allah! Demi Pengakuan UE, Ribuan Warga Turki Demo Antijilbab’ benar-benar great dan layak dipindah ke kategori ‘komentar terpilih’. Please.. jangan lewatkan…!
Kapada Yth,Turkey (bukan ‘Kalkun)
Sudah lama aku melihatmu bergeliat dan berjuang agar kulitmu yang putih bisa “lekas” diakui oleh tanah kelam di abad pencerahan.
Terasa perih dadaku melihat kau seolah-olah negeri tanpa arah, yang karam kecewa setelah dinasti yang kau bangun sendiri sebelumnya, ternyata rusak bukan karena “angin luar” yang dingin, tapi oleh tanah “berlumpur” di halaman sendiri.
Tidak sedikit waktuku yang “geram” menyaksikan tingkah polahmu seakan tak pernah bosan meng-ekor jejak mereka dalam upaya mengecilkan “api-api” Tauhid di teritori yang tak terlalu jauh dari mu.
Kau tumpangi tanahmu buat mereka untuk membungkam saudara-saudaramu di Selatan, Timur dan Tenggara.
“Aku negeri besar, aku bagian Internasional untuk “keamanan Dunia” Teriakmu pongah kepada saudara-saudara kecilmu yang pucat melihat langkah-langkah “barat”mu. Saat pesawat-pesawat raksasa itu masuk pekaranganmu, terpikir bayangan kematian oleh saudara-saudaramu. Sungguh kau telah menakut-nakuti mereka dengan caramu itu.
Betapa terkejutnya aku manakala, kau usir sebagaian saudaramu ke tempat yang tidak pernah tenang, penuh mara bahaya, sementara kamar-kamarmu cukup luas untuk saudaramu bernaung. Yang membuatku tak habis pikir adalah kau injak-injak “nasabmu” dan kau bakar ia hingga sulit lagi dikenali bentuknya. Kau seperti ingin menggantinya dengan sertifikat ras baru dari Benua Utara itu….
Padahal,….
Jikalau mereka mengundangmu untuk bertemu, kursi kecil diteras sajalah yang diberinya untukmu. Sementara sesama mereka menikmati kehangatan yang hanya dapat kau saksikan dari depan beranda rumah mereka. Atau jikalau mereka berbaik hati padamu, ruangan dipojok bawah tangga yang pengap disuguhkannya untuk “tetangga baru” sepertimu.
Hingga Akhirnya jantungku seperti mau lepas dari tempatnya, tatkala menyaksikan tak henti-hentinya kau merombak ini dan itu dirumahmu, hingga mungkin menyebabkan saudaramu untuk kesekian kali merasa tidak lagi kerasan dan kepayahan untuk bisa istirahat walau sejenak saja.
Sementara Akupun mulai merasa bosan melihatmu kerap hadir, dengan topi merah, jubah panjang, … entah apa artinya … bersama perwakilan kaum muslimin lain, di seminar-seminar, di pertemuan negara-negara Islam, konferensi ini dan itu, …
Tak jelas mau-mu.
Buat negara yang mimpi hari2-nya menjadi bagian dari Tanah Eropa.