Seorang pemuda Palestina gugur syahid setelah mengalami luka parah akibat perang 22 hari. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Jerman, DPA, rumah-rumah sakit Palestina mengumumkan gugur syahidnya seorang pemuda yang berumur 29 tahun di rumah sakit Mesir setelah mengalami luka serius akibat agresi Israel ke Gaza.
Pemuda tersebut mengalami luka serius di bagian kepala, yang kemudian diangkut ke rumah sakit Mesir, beberapa hari lalu. Dengan gugur syahidnya pemuda tersebut, jumlah warga Palestina yang gugur syahid di rumah sakit Mesir mencapai 30 orang.
Dilaporkan pula, rumah-rumah sakit Palestina melaporkan gugur syahidnya dua warga Palestina karena menghirup gas bom phosphor. Dalam perang 22 hari, lebih dari 1.300 warga Palestina, termasuk 600 anak-anak, perempuan dan manula, gugur syahid, dan 5.500 lainnya terluka. Berdasarkan laporan terbaru, ratusan korban cidera berada dalam kondisi kritis.(irib)
Syahid …
menjadi cita-cita setiap makhluk kamil
seperti kembang gula yang diperebutkan
memang ada duka dan airmata
namun seperti melewati satu pintu
setelah itu cahaya dan bahagia …
Innalillahi wa innailaihi rojiun
Bismillahir Rahmanir Rahim
Allahumma Shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ali Sayyidinna Muhammad.
Assalamu’ alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Sebagai pernyataan rasa syukur kepada Allah SWT, kami menghaturkan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bapak/ Ibu, Saudara (i) dan semua pihak yang telah memberikan rasa belasungkawa, perhatian dan doa serta bantuan moril dan materil sejak sakit sampai wafatnya Suami / ayahanda / Kakek tercinta:
H. Omar bin Hasyim Assagaf
Wafat dalam usia 74 tahun.
Dengan penuh kerendahan hati kami memohon agar Beliau dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan semasa hidupnya. Seiring dengan itu, kami mohon perkenan dan keiklasannya menghadiahkan bacaan Surat Yasin dan TAHLIL untuk mengiringi penyempurnaan perjalannya ke hadirat Ilahi Robbul Alamin.
Semoga Allah SWT mencurahkan balasan terbaik dari sisi Nya dengan kesempurnaan ANUGRAH CINTA dan KASIH SAYANG-NYA kepada Bapak / Ibu, Saudara (i) dan semua pihak.
Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Bekasi, 2 Februari 2009
Kami yang mencintai almarhum,
Istri: Ny. Hj. Hadijah
Beserta anak-anak / menantu dan cucu-cucu.
ML: Kami yang mesti berterimakasih karena telah medapatkan kehormatan menjadi murid beliau baik secara langsung maupun secara tidak langsung (melalui karya-karya beliau). Mungkin comment ini mestinya dikirim ke posting “Dr. O. Hashem Telah Berpulang”. Bila berkenan, mohon Hasan, putra Almarhum, mengirimkan lagi comment ini ke posting tersebut.
yakinlah kalian selalu di jlnnya!