Syiah Tanpa Iransentrisme

Syiah Tanpa Iransentrisme
Photo by Unsplash.com

Hari Al-Quds Sedunia Menggema di Jakarta | Ahlulbait Indonesia

Saya menerima sebuah pesan yang agak bersifat personal sebagai berikut:

"Assalamu alaikum. Pak ustad kan dikenal tokoh Syiah tapi saya perhatikan jarang sekali menshare berita-berita tentang Iran, Irak, Yaman, Suriah dan Lebanon juga tidak mengupload foto-foto para tokoh Iran dan ulama Syiah. Padahal banyak akun melakukannya.

Alaikumussalam. Begini mas,

  1. Saya hanya satu pribadi yang dikenal sebagai penganut mazhab Syiah karena saya tak menemukan alasan logis untuk menyembunyikannya. Saya juga warga negara Indonesia, bukan warga Iran, Irak, Lebanon, Yaman dan Suriah. Sebagai warganegara RI anti imperialisme, saya menjunjung tinggi identitas kebangsaan saya seraya menghormati Iran sebagai negara sahabat dan mengapresiasi sikap politiknya melawan hegemoni global.

Saya memegang dua prinsip, yaitu keumatan (sebagai orang bertuhan dan beragama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW dengan keyakinan Ahlulbait dan para imam suci sebagai represenrasinya, dan identitas keagamaan dan kemazhaban saya yang meniscayakan keterikatan teologis), dan identitas kebangsaan saya yang meniscayakan keterikatan konstitusional. Saya mengutamakan agama dan mazhab sekaligus mengutamakan negara dan bangsa saya seraya menhormati identitas agama lain, mazhab lain dan bangsa lain, termasuk bangsa Iran.
2. Berita-berita seputar Iran, Irak, Lebanon, Suriah dan Yaman sudah dishare oleh banyak media online.
3. Platform medsos ini milik korporasi yang sejalan dengan pihak yang bersikap negatif terhadap blok resistensi. Tentu menshare-nya bisa berdampak terhadap keleluasaan kiprah saya di medsos.
4. Terkait foto tokoh-tokoh, saya lebih memilih menghadirkan gagasan-gagasan logis yang justru merupakan tetesan-tetesan dari pandangan dan arahan mereka yang tentu lebih bernanfaat dan bisa menjangkau banyak orang termasuk yang tak seagama dan tak semazhab.

Read more