Mengharukan! Meski tidak dibantu oleh negara-negara pro Amerika, Pemerintahan terpilih di Gaza di bawah Ismail Haniyah sejak hari Jumat lalu telah mengambil langkah-langkah guna meringankan beban para korban agresi Israel. Sebagaimana diketahui Arab Saudi dan rezim-rezim Arab pro AS mengkaitkan janji bantuan finansial dengan syarat pengakuan Hamas atas kepemimpinan Mahmid Abbas yang pro AS.
Aljazeera melaoprkan, Taher Al-Nunu, juru bicara Pemerintah Palestina di Gaza mengatakan bahwa Pemerintah di Gaza akan meberikan insentif dan dana kompenansi demi meringkan beban para korban agresi. Langkah darurat pertama adalah memberikan bantuan cepat demi menghitung jumlah dan kerugian biaya yang dialami para korban agresi. Langkah kedua adalah memberikan bantuan awal demi mengurangi derita para korban.
Ia menambahkan, sejak Ahad Pemerintah terpilih Hamas telah memutuskan untuk memberikan bantuan finansial sebesar antara 35 dan 40 juta dolar. Ia menekankan bahwa jumlah itu bersifat bantuan awal dan bukan sebagai ganti rugi. Pemerintah juga telah membagian 4000 euro untuk setiap kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal atau rumahnya hancur akibat serangan militer Israel.
Pemerintah Hamas juga memutuskan untuk memberikan 1000 euro kepada setiap keluarga yang kehilangan anggota keluarga sebagai syahid, dan memberikan 500 euro kepada setiap keluarga yang salah satu anggotanya mengalami luka.
Sementara itu sejumlah dokter yang tergabung dalam Tim Dokter Tanpa Batas sepakat menganggap Gaza sebagai daerah dengan jumlah manusia cacat fisik terbesar di dunia akibat agresi biadab Israel yang didukung oleh AS dan direstui oleh rezim-rezim Arab sekutunya.
