Takfirisme bukan nama mazhab baru dengan dasar teologi baru. Ia adalah limbah yang muncul saat teks dipisahkan dari akal sehat. Teks-teks dalilnya diambil dari rujukan-rujukan mazhab-mazhab mainstream dengan penafsiran yang rigid.
Takfirisme adalah entitas sekunder seperti kegelapan yang terlihat saat cahaya terhalang. Takfirisme kadang muncul sebagai cara pandang personal dan kadang komunal.
Takfirisme personal menjangki setiap orang yang mengalami ‘gagal mikir stadium akhir’, apapun agama, aliran dan komunitasnya. Bakteri pembentuknya adalah pemutlakan persepsi atas wahyu.
Takfirisme komunal adalah falasi anti penalaran yang disebarkan dalam sebuah komunitas dan dicangkokkan oleh agen-agen takfirisme secara sistematis dalam benak setiap jelata melalui penggemblengan berjenjang. Khawarij, yang diciptakan Muawiyah, adalah ormas yang difungsikan sebagai grup penekan. Inilah contoh takfirisme komunal.
Baca juga:
Beda Mazhab karena beda Hadist
Kaidah Bermazhab
Takfirisme lebih khusus dari intoleransi yang mencakup pengkafiran, pemusyrikan, penyesatan, pembid’ahan dan semacamnya. Ia adalah bentuk sempurna dari intoleransi.
Takfirisme bisa disebut dengan obskurantisme atau sekte pemuja kegelapan. Takfirisme adalah disfungsi mental yang membuat orang yang terjangkiti menganggap semua yang tak sepaham sebagai musuh yang hendak merusak atau memusnahkannya.
Takfirisme bermacam dua; pasif dan aktif. Takfirisme aktif muncul secara gradual mulai takfirisme verbal hingga takfirisme fisikal.