TAKUT KEPADA VIRUS DAN TAKUT KEPADA TUHAN

TAKUT KEPADA VIRUS DAN TAKUT KEPADA TUHAN
Photo by Unsplash.com

Takut adalah situasi mental yang muncul karena konsepsi sesuatu yang tak diharapkan.

Ada dua macam takut, teologis dan kosmologis.
1.Takut teologis adalah takut kepada Kausa Prima. Takut kepada Tuhan adalah situasi mental tentang akibat hilangnya cinta Tuhan kepadanya.
2. Takut kosmologis adalah takut kepada akibat-akinat. Takut kepada makhluk adalah situasi mental tentang akibat hilangnya kesempatan bertahan hidup.

Sebagian besar orang, karena tak punya kesadaran logis tentang prinsip eksistensi dan prinsip kausalitas serta tak bedakan kualitas eksistensi theos sebagai sebab dan kosmos sebagai akibat, hanya memahami satu macam takut, yaitu takut kosmologis dengan segala varian dan levelnya.

Tuhan ditakuti (mestinya) karena dicintai. Penyakit dan hal-hal buruk lainnya ditakuti karena dibenci untuk dihindari. Kasian, sebagian orang relijius yang pada hakikatnya tak mengerti Tuhan dan kosmos mencemooh takut kepada corona karena mengira takut kepada kosmos sama secara esensial dengan takut kepada Tuhan. Relijius nirlogika pada hakikatnya adalah manusia tak bertuhan.

Takut kosmologis bermacam dua;
1. Takut kontraprodukti, yaitu takut tanpa akal sehat yang menghilangkan fokus dan mengaburkan relasi kausalitas yang nengakibatkan tindakan antisipatif dan preventif yang salah. Biangnya adalah ketidaktahuan atau kebodohan.
2. Takut produktif, yaitu takut berdasar akal sehat yang mendorong upaya menguak relasi kausalitas demi menyusun pikiran logis sebagai bekal tindakan antisipatif dan preventif yang tepat. Sumbernya adalah pengetahuan.

Kita harus takut dengan logika agar mengumpulkan data-data valid dari aksioma dan referensi kredibel lalu mengikuti arahan pihak kompeten dan otoritatif untuk mempertahankan hidup dengan aman, sehat dan tenang.

Enjoy your life.

Read more