Skip to main content

Tapi

By September 29, 2011No Comments

Sering dengar ucapan-ucapan tidak logis seperti berikut ini? :

 

1) Saya tdk bermaksud sombong, tapi alhamdulillah saya baru saja membeli apartemen di Kemang dan beli mobil Alphard utk keluarga.

 

 

2) Saya tidak bermaksud mengungkit-ungkit, tapi orang itu benar-benar  tidak tahu budi dan terimakasih. Bayankan saja bla bla bla……

 

3) Saya tidak bermaksud menggunjing dan menyebar fitnah, tapi saya dengar dia adalah wanita penggoda suami orang. Liat saja jalannya!

 

4) Saya tidak bermaksud pelit , tapi saya kira membantunya tdk akan membuatnya mandiri.

 

5) Saya mau berjilbab, tapi harus menjlibabi hati dan jiwa saya terlebih dulu.

 

6) Saya tidak bermaksud korupsi, tapi daripada dana itu digunakan oleh orang2 yang tidak baik, maka dana itu dapat saya putar dan keuntungannya untuk masyarakat…

 

7) Saya tidak bermaksud mencemooh, tapi kenyataannya dia memang pemalas.

 

8) Saya bukan tdk mau menikahi wanita seiman, tapi saya ingin berdakwah sehingga bisa mengajak cewek cakep idaman saya menjadi seiman…

 

9) Saya sama sekali tdk iri dan dengki, tapi mana mungkin dia bisa menjadi kaya secepat itu kalau tidak melakukan tindakan ilegal…?

 

10) Saya tahu argument-argumennya sangat kuat, tapi apakah orang tua dan mbah moyang buyut saya salah?

 

11) Saya tahu Muhammad itu Nabi termulia, tapi dia kan manusia, bukankah ada riwayat yg kira2 bunyinya “no body’s perfect”?‎

 

12) Saya bukan mau mencari kesenangan, tapi saya menjadikannya sbg istri kedua semata2 untuk menolongnya agar dia bisa membiayai anaknya dan menyelamatkannya dari pergaulan yang salah

 

13) Saya memukulnya bukan karena membencinya atau melampiaskan amarah tapi karena berniat mendidk dan mengajarinya sopan santun. Bukankah segala sesuatu dinilai dari niatnya?….