Negara-negara Barat mengkhawatirkan berhasilnya peluncuran satelit buatan Iran, Selasa (3/2). Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris menyatakan, roket yang membawa satelit tersebut juga bisa digunakan untuk menembakkan senjata nuklir.
Dalam bahasa Persia, satelit tersebut bernama Omid, yang artinya harapan. Menurut Pemerintah Iran, satelit tersebut dirancang untuk kebutuhan penelitian dan telekomunikasi. Sudah lama negara-negara Barat mencurigai Iran sedang berusaha membuat senjata nuklir. Dengan alasan tersebut, negara-negara Barat dan PBB menerapkan berbagai sanksi pada Iran.
Hari ini, Rabu (4/2), Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Perancis, Jerman, dan China akan berkumpul membicarakan masalah program nuklir Iran.
Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan : “Aksi ini tidak meyakinkan kami bahwa Iran bertindak bertanggungjawab untuk mewujudkan stabilitas atau keamanan di wilayah ini.”
Pejabat Departemen Luar Negeri AS Robert Wood mengatakan aktivitas Iran kemungkinan bisa mengarah pada pengembangan misil balistik dan ini, menurutnya, mencemaskan.
Juru Bicara Deplu Perancis Eric Chevallier juga menegaskan Perancis sangat prihatin dengan peluncuran satelit itu. “Kami tidak bisa membantu tetapi kaitan ini sangat memprihatinkan tentang pengembangan kemampuan nuklir militer,” katanya.
Menlu Inggris Bill Rammel juga mengungkapkan keprihatinan senada. “Ada dua aplikasi untuk teknologi peluncuran satelit dalam program rudal balistik Iran,” katanya.(BBC/Kompas)