Berdasarkan pengamatan sederhana saya beberapa teman dalam diskusi Rabu malam di rumah, ada lima kepentingan dan tendensi di balik upaya menentang hasil pilpres. Yaitu sebagai berikut:
- Menolak hasil pilpres karena adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh para pendukung MAN.
- Menolak hasil pilpres karena menganggap naiknya MAN akan merugikan kepentingan bisnis para kapitalis korup yang selama ini dianggap sebagai ikon-ikon Revolusi.
- Menolak hasil pilpres karena menganggap naiknya MAN demi melaksanakan agenda asing (Barat) yang menganggap MAN sebagai ganjalan bagi proses hegemoni Barat dan ancaman bagi eksistensi Israel.
- Mempersolkan hasil pilpres semata-mata ingin mendelegitimasi dan menggoyahkan karisma dan posisi Ayatullah Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi.
- Menolak hasil pilpres, mendukung Mosavi dan melakukan aksi-aksi anarkis semata-mata karena ingin mendelegitimasi sistem Republik Islam Iran dan menghentikan Revolusi Islam.
Meski berbeda kepentingan, namun semuanya menggunakan hasil penolakan Mosavi dan para rival MAN lainnya terhada[ hasil pilpres sebagai momentum untuk meledakkan kebencian, kedengkian dan agenda asing.