THE INSIGHT OF LOVE

THE INSIGHT OF LOVE
Photo by Unsplash.com

Cinta adalah yang pertama lahir, Ia adalah rahasia di balik harmoni alam. Karena cinta, awan dan petir mengucurkan hujan. Karena cinta, serigala melolong, buaya menyimpan telur-telurnya, merpati mencumbu pasangannya dan ombak di laut berdebur mengejar tepi. Karena cinta, orang bodoh jadi penyair, dan orang pandai jadi kebelinger.

Cinta adalah kata yang paling banyak diucap namun sering pula dizalimi. Cinta atau syauq atau al-hubb atau al-‘isyq adalah peristiwa metafisik, disebut rasa (dzauq), yang berhubungan sebuah subjek, disebut “wishal” alias konektivitas.

Peristiwa misterius in terjadi dan muncul dalam aneka peringkat. Peringkat paling rendah adalah rasa butuh. Peringkat kedua adalah rasa memiliki. Peringkat ketiga adalah rasa menjadi. Peringkat tertinggi adalah rasa lebur.

Dalam peristiwa emosional ini ada dua pihak, yaitu subjek pecinta (al-muhibb) dan subjek tercinta (al-mahbub) atau objek. Subjek pecinta adalah pihak yang memaknai dirinya sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pihak lain.

Subjek pecinta adalah pihak yang merasa perlu menyempurnakan diri melalui koneksi dengan pihak lain yang diyakininya bisa menyempurnakannya.

Subjek tercinta boleh jadi adalah subjek pecinta yang ingin menyempurnakan diri melalui koneksi horisontal dengan pihak lain. Boleh jadi pula subjek tercinta adalah subjek cinta itu sendiri, bukan pecinta yang memerlukan koneksi dengan pihak lain karena ia sempurna.

Karena cinta adalah peristiwa metafisik dan abstrak, subjek dan objeknya pun pastilah metafisis dan abstrak.

Cinta secara kemakhlukan adalah harmoni. Harmoni adalah perpaduan. Perpaduan adalah pertemuan lebih dari satu entitas.

Cinta horisontal antar sesama yang terbatas (sesama makhluk) berbeda dengan cinta vertikal, karena Tuhan tidak menyempurnakan diri melalui koneksi dengan makhluk dan hambaNya. CintaNya bermakna cahaya.

Read more