Pemerintah Amerika Serikat, Sabtu (27/12), menolak permohon Dubes Libya agar Dewan keamanan PBB menerbitkan resolusi kecaman terhadap Israel. Sebaliknya Dubes AS di PBB, Khalil Zad, justru membela Israel dan menimpakan kesalahan pada Hamas yang menguasai Gaza.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Gordon Johndroe, menegaskan, Hamas tidak sepantasnya melancarkan serangan ke Israel setelah gencatan senjata dilaksanakan beberapa bulan terakhir.
Sementara itu Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum menegaskan pihaknya akan terus bertahan hingga titik darah penghabisan.
Israel terus melancarkan serangan udara. Dalam serangan terbaru, Israel itu menghantam wilayah yang dikuasai Hamas, menyusul serangan udara besar-besaran yang menewaskan lebih dari 271 orang sejak Sabtu.
Para pejabat setempat dan saksi mata berpendapat ini adalah hari-hari paling berdarah selama berpuluh tahun konflik Israel-Palestina.
