TIPS BIKIN REPOT DIRI SENDIRI

TIPS BIKIN REPOT DIRI SENDIRI


Sebagian awam (bukan dokter dan tak mengerti farmasi) memilih sibuk meracik obat berdasarkan pemahaman ala kadarnya untuk mengobati penyakitnya sendiri ketimbang merujuk kepada orang yang mempunyai pengetahun mendalam (dokter dan apoteker).

Sebagaimana kedokteran dan ilmu lainnya yang dibangun di atas fondasi-fondasi teori, argumen dan data, fikih juga merupakan bangunan epistemik yang megah menjulang.

Fikih adalah ilmu penting yang memerlukan fokus maksimal orang-orang berbakat, bukan hasil rembukan. Karena itu, hanya orang-orang yang secara faktual diketahui kualifikasi dan keahliannya yang berhak menjelaskan.

Merujuk kepada orang mumpuni di bidang sains dan agama adalah kemestian logis bagi awam. Allah SWT dalam ayat 9 surah Az-Zumar secara tersirat memerintahkan kita membedakan orang mengetahui dan yang tidak mengetahui; "Apakah orang-orang yang berpengetahuan dan tak berpengetahuan sama"

Setiap penganut ajaran ini yang balig adalah mukallaf yang harus mengetahui hukum setiap urusannya berupa ibadah dan muamalah. Bila tebukti salah atau tak sesuai dengan fatwa mujtahid yang ditaqlid, konsekuensi dan sanksinya bisa sangat berat.

Untuk mengetahuinya, tidak boleh asal bertanya sesama penganut mazhab tanpa memperhatikan kompetensi dan kehati-hatiannya, apalagi mempercayainya begitu saja. Yang ditanya pun tidak boleh sekehendaknya menjawab bila tak menguasainya dengan pertanggungjawaban dan kehati-hatian.

Read more