Tiru Iran, Indonesia akan Terbitkan Kartu Khusus untuk Beli BBM Murah
Entah meniru kebijaksaan penghematan Ahamdinejad atau insiatif sendiri yang kebetulan sama, dalam tiga bulan ke depan, pemerintah rencananya akan menerapkan pembatasan BBM untuk mobil pribadi. Masyarakat yang memiliki mobil dengan CC di bawah 2.000 harus segera mengantongi smart card agar bisa membeli BBM bersubsdi yang harganya lebih murah.
Jika ingin mendapatkan smart card tersebut caranya mudah. Masyarakat cukup membawa kendaraannya dan menunjukkan STNK.
Anggota BPH Migas Adi Subagyo menjelaskan, smart card bisa didapatkan di SPBU-SPBU terdekat yang sudah diinstal alat khusus smart card.
"Rencananya secara serentak di SPBU Jabodetabek," katanya ketika dihubungi detikFinance, Jumat (7/2/2008).
Tak perlu repot-repot membawa surat keterangan dari RW atau Keluarahan. Setiap orang pun ternyata tak dibatasi mendaftarkan berapapun kendaraan.
Yang tak boleh mendapat smart card hanyalah kendaraan mewah. "Tapi belum diputuskan kriteria kendaraan mewahnya," tambahnya.
Namun ada pemikiran yang akan dibatasi adalah kendaraan dengan CC diatas 2.000. Tapi sekali lagi, belum ditentukan.
Rencananya mobil dengan CC dibawah 2.000 bisa membeli BBM murah atau subsidi sebanyak 5 liter per hari. Jika masih kurang masyarakat harus membeli BBM non subsidi.
Namun Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo kepada detikFinance, Jumat (8/2/2008) menilai smart card, bukan cara yang pintar untuk menghemat BBM.
Sebaliknya dengan adanya smart card, akan mempengaruhi pola konsumsi BBM, sehingga akan ada dua kemungkinan yang akan terjadi.
Pertama jatah kebutuhan BBM subsidi setiap kendaraan akan dicampur dengan yang non subsidi untuk menambal kebutuhan harian. Kedua akan ada peluang pembelian BBM pompa bensin liar, untuk menambah kekurangan kebutuhan.
(Detikfinance, Jumat, 08/02/2008 11:09 WIB)