IroniĀ standar ganda Barat yang getol gemborkan demokrasi dan kebebasan berpendapat!!!
Pemerintah kota Rotterdam dan Erasmus University memecat seorang cendikiawan kenamaan Eropa dari jabatan pemerintah kota prajanya dan juga dari jabatan akademisnya.
Para pejabat pemerintah kota dan universitas bertindak setelah Tariq Ramadan, seorang Muslim asal Swiss, memandu sebuah program di Press Televisi yang didanai Pemerintah Iran. Mantan pegawai cendikiawan itu mengatakan, kemunculannya bisa dilihat sebagai dukungan terhadap rezim Iran.
Ramadan menjadi dosen tamu di Erasmus University dan seorang penasihat Wali Kota Rotterdam untuk isu-isu keragaman budaya sejak tahun 2007.
Dalam pernyataan bersama, universitas dan pemerintah kota mengatakan, pemaparannya di Press Televisi dan hubungan tidak langsungnya dengan rezim IranĀ “tidak bisa diterima”.
Ramadan mengatakan kepada televisi publik Belanda, NOS, ia akan melakukan naik banding di pengadilan. Bulan lalu, sebuah pengadilan banding federal Amerika telah memperkuat putusan pengadilan di bawahnya yang melarang Ramadan memasuki Amerika.