Tragis! Rasisme dalam Sepakbola Indonesia
Selain sering dinodai dengan brtualisme, Liga Indonesia sering juga sering dinodai dengan rasisme yang lebih berbahaya dari anarkisme.
Greg Nwokolo, pemain Nigeria yang bermain untuk klub Persis, diganjar sanksi larangan bermain selama satu musim penuh. Menurutnya, asisten wasit memanggilnya dengan panggilan rasis ‘negro’. Itulah pemancing emosinya.
Beberapa waktu lalu pendukung Persijap Jepara melontarkan hinaan rasial terhadap pemain Persipura Jayapura.
Sebelumnya Alexander Pulalo yang bermain untuk Arema, juga pernah menjadi sasaran penghinaan rasial. Padahal Alex bukan lah pemain asing tapi salah satu pilar timnas Indonesia yang berasal dari Papua.
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, mengatakan dirinya mengutuk dugaan tindakan rasis yang menimpa Persipura Jayapura. Menurut pria yang akrab disapa Kang Nug, jika sekirannya hal tersebut benar terjadi, maka itu jelas tidak manusiawi dan tidak bisa dibiarkan.
FIFA sendiri sangat gencar melancarkan kampanye anti rasisme. Sungguh tragis bila rasisme di negara multiras seperti Indonesia lebih subur ketimbang Eropa, benua bule.
Bila PSSI tidak segera mengambil langkah-langkah kongkret untuk mengantisipasi fenomena buruk ini, maka pemain asing, yang sebagian besar, berasal dari benua Afrika, akan segera meninggalkan Indonesia. Akibatnya, kualitas persepakbolaan Indonesia, yang masih kedodoran ini, lebih memprihatinkan lagi. Semoga saja tidak.