Turki Never Says Die

Turki Never Says Die
Photo by Unsplash.com

Pelatih Turki, Fatih Terim, memuji semangat para pemainnya yang tak luluh hanya karena ketinggalan 0-2 dari Rep. Ceska (Ceko) dan akhirnya bisa membalik untuk memenangkan pertandingan 3-2. Menurutnya, Turki punya mental never-say-die atau tak pernah menyerah dalam keadaan apa pun.

"Saya bahagia dan bangga, karena punya tim yang tak pernah menyerah sampai pertandingan berakhir. Kami telah menunjukkan kepada dunia bahwa kami adalah tim yang punya karakter kkuat," kata terim, pelatih yang dijuluki The Emperor (Sang Kaisar).

Pertandingan terakhir Grup C Euro 2008 memang dramatis. Rep. Ceko unggul 2-0 setelah Jaroslav Plasil mencetak gol pada menit ke-62. Namun, Turki akhirnya mampu mengejar. Hanya dalam 15 menit, mereka mencetak tiga gol untuk memenangkan pertandingan 3-2 sekaligus lolos ke perempat final.

"Selama berkarier, saya tak pernah mengatakan menyerah dalam pertandingan. Berapa pun skor yang terjadi. Saya adalah orang yang tak pernah kehilangan harapan. Saya sering melihat banyak kejadian-kejadian dramatis dalam akhir-akhir pertandingan. Itulah keindahan sepakbola," ujar Terim.

"Saya sadar tentang apa yang bisa dilakukan tim kami. Saya kira, sangat menyenangkan mengakhiri pertandingan dengan begitu dramatis. Saya beharap, permainan kami semakin mapan," harapnya.

Dia mengakui, Rep. Ceska memberi perlawanan yang bagus. Semifinalis Euro 2004 itu punya kkualitas tinggi dan membuat Turki kesulitan di babak pertama.

"Rep. Ceko adalah tim yang baik dan kami mengalahkan mereka untuk pertama kalinya. Tak pernah mudah bangkit setelah ketinggalan 0-2," jelasnya.

Turki mulai mampu menekan Rep. Ceko pada menit ke-75. Mereka memperkecil ketinggalan lewat pemain sayap Arda Turan. Kemudian, kapten tim Nihat Kahveci mencetak dua gol penting.

"Gol pertama adalah tanda titik balik. Itu membuat Rep. Ceko mulai ragu, sementara kami sangat bersemangat dan berpikir bahwa tiga gol akan membawa kami ke perempat final. Sulit dipercaya, kami akhirnya memenuhi harapan itu," kata Terim berbunga-bunga. (kompas, Senin, 16 Juni 2008 | 06:03 WIB)

Read more