Tzipi Livni Akan Gantikan Olmert
Sejumlah sumber di kalangan politisi Israel mengatakan, bahwa Perdana Menteri Israel Ehud Olmert bakal mundur dari jabatannya, atau paling tidak diberhentikan sementara menyusul penyelidikan kasus suap yang melibatkan dirinya,
Laporan al-Jazeera menyebutkan bahwa polisi Israel menemukan bukti tentang keterlibatan Olmert dalam kasus suap itu dan pihak pemerintah Israel melarang informasi apapun terkait penyelidikan yang sedang berlangsung dan tuduhan yang akan dikenakan pada Olmert. Tapi polisi kemungkinan akan mencabut larangan itu hari Minggu lusa.
Jika Olmert benar menyatakan mundur dari jabatannya, maka Menlu Tzipi Livni akan menggantikan Olmert sebagai perdana menteri selama penyelidikan berlangsung.
"Menteri Luar Negeri akan menggantikannya dan akan bertugas sebagai perdana menteri selama 100 hari. Setelah itu, presiden Israel menyiapkan pemilihan umum dengan menominasikan sejumlah orang untuk membentuk pemerintahan baru, " demikian laporan Walid al-Umari, kepala biro Al-Jazeera untuk Palestina.
Jika dipercepat, kata al-Umari, pemilihan umum untuk memilih perdana menteri baru akan digelar sekitar bulan November.
Kepolisian Israel sejauh ini sudah menginterogasi direktur kantor perdana menteri Olmert, Shula Zaken. Setelah interogasi, polisi mengenakan tahanan rumah pada Zaken.
Dalam laporannya al-Umari mengatakan, "Nampaknya Olmert dalam situasi yang sangat memalukan. Mundur dari jabatan, cuma masalah waktu saja."
Media-media Israel tidak melaporkan perkembangan kasus suap yang melibatkan perdana menterinya itu. Namun surat kabar The New York Post menurunkan laporan tentang skandal tersebut. (ln/aljz)