(Untitled)
Seorang teman mengirimkan sebuah pertanyaan bernada protes seputar syariat, "Berikan satu macam alasan kenapa dari dalam tubuh islam itu sendiri ada yang tidak setuju dengan syariah?"
Beberapa paragraf di bawah ini adalah jawabannya.
Tak mungkin Muslim secara sadar menentang syariat. Tapi penerapannya sebagai hukum atau sistem bagi masyarakat memerlukan seperangkat syarat.
Bila hendak menerapkan sebuah sistem atau hukum, pastikan publik menerimanya dan punya pemahaman yang sama tentang detailnya.
Karena masyarakat terbagi dalam aneka keyakinan, bahkan yang sekeyakinan punya persepsi berbeda dalam detailnya, kehendak menerapkan sebuah keyakinan sebagai sistem atas masyarakat yang menganut aneka keyakinan adalah utopia.
Karena aneka keyakinan yang dianut setiap individu masyarakat heterogen adalah produk ketelanjuran yang alias dianut bukan sebagai hasil komparasi, maka kehendak sekelompok orang untuk menerapkan salah satu keyakinan sebagai sistem adalah absurditas.
Yang seagama, tersebar ke ragam aliran. Yang sealiran tersebar ke aneka perspektif. Menerapkan sebuah keyakinan dalam publik plural bisa berarti memaksakan kehendak personal.
Bila syarat penerapannya secara sosial tak terpenuhi, syariat berlaku secara individual.
Tak perlu menuduh orang seagama yang menolak penerapan syariat karena fakta hetegenitas keyakinan sebagai anti syariat.