ANTARA FUNGSI DAN FASHION
Di ruang tunggu bandara hampir semua pria memakai jam tangan meski di ponsel sudah ada petunjuk waktu otomatis. Kayaknya hanya saya yang berpenampilan minimalis di situ. Satu lagi predikat minoritas saya sandang setelah mazhab dan ras.
Salah satu faktor fenomena ini adalah jam tangan memiliki nilai estetika dan bagi sebagian adalah bagian dari fashion yang merupakan salah satu fitur lifestyle juga citra diri sebagai anggota kelas sejahtera.
Saking pentingnya aksesoris ini, sebagian orang "terpaksa" memakai arloji mati karena tak punya waktu untuk memperbaikinya atau likiuditasnya menipis.
Selain itu, meskipun ponsel memiliki fitur penunjuk waktu otomatis, ada juga kebiasaan atau keinginan dari beberapa orang untuk memiliki perangkat khusus yang didesain untuk satu fungsi tertentu, seperti jam tangan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh preferensi personal atau keinginan untuk memisahkan fungsi-fungsi perangkat agar tidak terlalu tergantung pada satu gadget saja.
Saya ingat tagline iklan Rolex atau Bulova tempoe doeloe, "bukan hanya penunjuk waktu tapi cermin kepribadian." Kalaaamm!