KEZALIMAN AKTIF DAN KEZALIMAN PASIF
Sebagian orang melakukan kezaliman secara sadar. Itulah kezaliman aktif. Sebagian lain melakukannya tanpa sadar. Itulah kezaliman aktif.
Kezaliman aktif merujuk pada tindakan langsung atau sengaja yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti, merugikan, atau menindas mereka. Kekerasan fisik, pelecehan verbal, diskriminasi terhadap kelompok tertentu, atau penindasan politik adalah contohnya. Kezaliman aktif biasanya dilakukan secara sadar dan terencana.
Sementara itu, kezaliman pasif merujuk pada ketidakpedulian atau ketidakterlibatan seseorang atau kelompok dalam menghadapi kezaliman atau ketidakadilan. Kezaliman pasif terjadi ketika seseorang atau kelompok mengetahui tindakan zalim atau ketidakadilan yang terjadi, namun memilih untuk diam dan tidak bertindak untuk menentangnya, atau mencegahnya atau mengubahnya. Kezaliman pasif ini dapat berupa melakukan pembiaran terhadap kezaliman yang terjadi atau tidak memberikan dukungan kepada korban kezaliman.
Kedua bentuk kezaliman ini dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi individu, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan.
Penting untuk memahami perbedaan dan implikasi dari kezaliman aktif dan kezaliman pasif dalam konteks upaya melawan ketidakadilan, diskriminasi, dan kezaliman lainnya di lingkungan sekitar kita.
Secara umum, tujuan utama menentang kezaliman bukan menyadarkan pelaku kezaliman tapi membebaskan diri dari kezaliman pasif.