Abbas Ali Zanjani adalah ulama unik. Ia adalah salah satu tokoh yang mempertemukan dua kutub ilmu, Timur dan Barat. Dialah “ustad asli”.
Ia mencapai garis finish dalam prestasi keulamaan (secara formal) dan meraih gelar “mujtahid”, dan mencapai puncak penghargaan akademis dengan meraih gelar doktor dalam bidang ilmu politik dan hukum internasional. Berkat kiprahnya yang total dalam bidang pengajaran, ia dinobatkan sebagai gurubesar (profesor, ustad) FYI, ustad di Iran dan negara-negara Arab bukan gelar yang bisa diberikan secara serampangan ke sembarang mubalig, tapi gelar akademis yang disematkan berdasarkan kualifikasi dan verifikasi yang ketat.
Kiprahnya dalam bidang pemikiran dan pendidikan sangat luas, antara lain Anggota Dewan Pertimbangan Akademik Universitas Imam Shadiq, Anggota Dewan Pertimbangan Pusat Riset Humaniora, Rektor Universitas Tehran, Gurubesar Ilmu Politik dan Hukum Internasional Universitas Tehran, Gurubesar Hawzah Ilmiyah Qom.
Karya-karyanya, yang sebagian besar merupakan buku refrensial, banyak sekali, antara lain: buku berjudul Fiq Siyasi atau Fikih Politik (10 jilid) dan Mabani Andisyeh Siyasi Islam (Landasan Pemikiran Politik Islam).
Ayatullah Prof. DR. Abbas Ali Amid Zanjani sedang menjalani operasi bedah jantung. Gurubesar Ilmu Politik dan Hukum Internasional ini sejak beberapa hari lalu dirawat di sebuah rumah sakit di Tehran akibat gangguan jantung. Informasi terakhir menyebutkan bahwa kondisis kesehatannya mulai membaik.
