Skip to main content

Sebenarnya wayang pasti diharamkan oleh seluruh penganut wahabi. UKB hanya menyampaikan doktrin yang diyakininya. Kebetulan video ceramahnya beredar. Semua ustadz sekomplotannya akan menjawab “haram” bila ditanya hukum memainkan wayang. Bukan hanya wayang, sesajen dan tradisi budaya Jawa, beberapa ritual umum umat Islam, seperti zikir setelah shalat, basmalah sebelum fatihah dalam shalat dan tarhim sebelum azan saja diharamkan.

Pertanyaannya : mengapa sekarang jadi heboh? Mengapa yang disorot adalah etnisnya? Bukankah jumlah ustadz wahabi non keturunan lebih banyak? Ada apa sebenarnya?

Sebagian warga medsos meramaikan karena kaget dan tidak tahu sebelumnya. Sebagian lain meramaikannya karena tak mau tertinggal dari apapun yang viral atau disebut viral.

Adakah yang mengkaitkan dengan agenda politik menghambat salah satu kandidat yang katanya elektabilitasnya terus menanjak meski diserang terus?

Adakah kaitannya dengan upaya mempersiapkan normalisasi hubungan diplomatik dengan rezim apartheid yang mengusai Quds?

Ataukah ini adalah provokasi yang dipilih sebagai cara efektif meraih engagement yg tinggi dan viral dan modus monetisasi para pencari nafkah di medsos?

Atau hanya pengalihan isu dari sebuah kasus sengketa di sebuah desa di Jawa Tengah?

Suka atau tidak, Arab sebagaimana China dan etnis pendatang lainnya telah menjadi bagian integral dari konstruksi Indonesia, bangsa Indonesia, negara Indonesia, budaya Indonesia, bahasa Indonesia dan identitas Indonesia. Indonesia bukan nama bagi suku tertentu, etnis tertentu dan warga tertentu.

Siapapun yang lahir dan hidup di atas tanah Indonesia serta menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dan sehari-hari adalah anak bangsa Indonesia apapun asal usulnya dan keyakinannya.

Siapapun yang hidup sebagai warga harus menghargai dan melestarikan budaya yang merupakan produk peradaban bangsa Indonesia. Wayang dan sebagainya bukan hanya budaya Jawa tapi budaya kita semua, bangsa Indonesia.