Skip to main content

Venezuela dan Palestina Buka Hubungan Diplomatik

By April 28, 20092 Comments

Pemerintah Venezuela dan pemerintah otonomi Palestina secara resmi membuka hubungan diplomatik, Senin (27/4), dengan pembukaan misi diplomatik Palestina di Karakas.

Presiden Venezuela Hugo Chavez “adalah pemimpin yang sangat terkenal di dunia Arab karena keberaniannya, dukungannya pada keadilan, dan karena mendukung maksud yang adil atas Palestina”, demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Palestina Riyd al-Maliki setelah pengumuman tersebut.

Timpalan Venezuela-nya Nicolas Maduro mengatakan, pembukaan hubungan diplomatik itu merupakan “aksi keadilan” karena Pemerintah Venezuela mengerti masalah Palestina dan menganggap keadaan menyedihkan mereka sebagai “yang terpenting”.

Pemerintah otonomi Palestina telah memiliki markas besar diplomatik di beberapa negara Amerika Latin, dari Meksiko hingga Argentina, dan al-Maliki mengatakan Palestina berharap akan memperluas hubungan di kawasan itu.

Seorang wakil Palestina direncanakan tiba di Karakas tak lama lagi, kata diplomat itu, dan Maduro menyampaikan harapan untuk segera mengirim seorang wakil ke kota Ramallah di Tepi Barat.

Venezuela memutuskan hubungan dengan Israel pada 15 Januari lalu sebagai reaksi atas serangan negara itu di Jalur Gaza. Karakas mengatakan pada waktu itu, pemutusan hubungan diplomatik tersebut merupakan reaksi atas “penganiayaan kejam terhadap rakyat Palestina yang diatur oleh pemerintah Israel”.

Chavez telah mengecam Pemerintah Israel awal bulan ini dengan mengatakan bahwa “orang Yahudi tidak pantas mendapat pemerintah genosidal, kejam itu”.

Menurut sumber pemerintah di Karakas, pemerintahan Chavez belum merencanakan sekarang ini untuk memulihkan hubungan dengan Israel.(kompas)