Skip to main content

Venezuela Usir Exxon dan Conoco

By October 30, 2011One Comment

Pemerintah Venezuela mengusir ExxonMobil dan ConocoPhillips. Kedua perusahaan minyak itu telah menolak untuk menyerahkan 60% saham di ladang minyaknya di Venezuela kepada BUMN minyak Petroleos de Venezuela SA (PDVSA).

Kedua perusahaan minyak itu secara tegas menolak UU yang disahkan oleh Presiden Vanezuela Hugo Chavez. Pembentukan UU tersebut ditujukan Presiden Chavez dalam rangka melakukan nasionalisasi besar-besaran.

Dibawah UU tersebut, Exxon dan Conoco harus menyerahkan paling tidak 60% sahamnya ke pada PDVSA.

Menteri Energi Venezuela, Rafael Ramirez menegaskan, kedua perusahaan itu harus segera pergi dan pemerintah tidak akan mendapatkan kompensasi apapun.

Ramirez selanjutnya menegaskan, pihaknya akan kembali bernegosiasi dengan kedua perusahaan minyak itu agar mau menaati aturan.

“Kami sedang bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan yang tidak bersedia menerapkan UU, sebelum mengambil keputusan untuk mengusir mereka dari sini,” tegasnya seperti dikutip AFP, Kamis (30/8/2007).

Ia menegaskan, era keterbukaan minyak sudah berakhir, dan tidak ada kompensasi untuk keduanya.

“Kami sejak tahu lalu telah secara tegas menyatakan, sangat mudah, kami tidak tertarik untuk bekerja dengan perusahaan-perusahaan yang tidak mau menerima UU kami,” tegas Ramirez.

Namun ia menegaskan, bagi perusahaan-perusahaan yang bersedia bekerjasama dengan PDVSA akan diperbolehkan untuk tinggal di Venezuela paling tidak untuk 25 tahun.

Venezuela merupakan satu-satunya negara Amerika Latin yang menjadi anggota OPEC. Venezuela saat ini merupakan salah satu produsen minyak terbesar dunia dan suplier utama minyak ke AS.

Produksi minyak Venezuela saat ini mencapai 3 juta barel per hari, dan separonya mengalir ke AS. Total cadangan minyak di Venezuela diperkirakan mencapai 230 miliar barel, namun baru 78 miliar yang terbukti.

(Detikcom, Kamis, 30/08/2007 16:19 WIB)