VISI & MISI PASLON ANTARA RETORIKA DAN LOGIKA

VISI & MISI PASLON ANTARA RETORIKA DAN LOGIKA
Photo by Unsplash.com

Beberapa hari ini kata gandeng "visi" dan "misi" sering kita baca dan dengar. Para paslon sedang memfokuskan pikiran dibantu oleh tim masing-masing untuk menyusun konsep visi dan misi yang dipresentasikannya sebagai bagian dari tahapan penting sebelum pelaksanaan pemilu agar rakyat menjadikan salah satu dari dua konsep tersebut sebagai referensi bagi penentuan pilihan politiknya masing-masing.

Visi adalah pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para paslon tentang masa depan yang ingin dicapai di balik program-programnya. Misi adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mencapai visi tersebut.

Artinya, visi tanpa misi hanyalah retorika indah. Misi tanpa visi adalah aksi tanpa arah. Visi dan misi bukan album janji tanpa koridor alasan logis, realistis dan objektif.

Sayangnya, presentasi visi dan misi dua kontestan pemilihan presiden hanya bisa "dinikmati" oleh sebagian warga yang kerap disebut "swing voters". Selain citra relijiusitas yang biasanya dikelola secara sistemik dan dibumbui dengan hoax, sikap personal termasuk diksi, bahasa tubuh dan gestur serta outlook setiap calon bisa lebih mempengaruhi preferensi dan kecenderungan masyarakat umum ketimbang seluk beluk visi dan misi.

Diksi dalam pernyataan atau slogan dan tagline kolosal dan raya alias lebay yang seolah tak menyisakan tempat bagi paslon lain justru bisa mengundang pantulan negatif. Mengklaim kemenangan paslon dengan Indonesia, misalnya, bisa mengesankan retorika sloganistik ketimbang visi realistis, karena semua orang tahu bahwa yang menang dan kalah dalam pemilu adalah paslon, bukan negara. Negara Indonesia selalu menang bersama salah satu paslon yang dinyatakan menang karena ia milik semua rakyat dan kedua paslon.

Menggelikan sekaligus menyedihkan bila presentasi dalam durasi panjang hanya berisikan retorika yang lebih mirip orasi.

Semoga kita, bangsa Indonesia dengan kebhinnekaannya, tetap menjaga bangsa, Tanah Air dan negara ini untuk tidak punah dan bubar namun makin jaya dan kian maju. Amin.

Read more