WASPADAI EKSTREMISME DALAM KELOMPOK AGAMA APAPUN
WASPADAI EKSTREMISME DALAM KELOMPOK AGAMA APAPUN
Karena menentang ekstremisme dan menerima NKRI dengan Pancasila, kita menentang semua pandangan yang menafikannya.
Tapi itu tak berarti kita mendiamkan cemoohan terhadap agama yang dianut seorang muallaf yang jadi pendakwah intoleran.
Islam yang dianut ekstremis Muslim itu adalah agama yang mewajibkan sikap moderat. Pandangan ekstrem dan sikap intoleran adalah interpretasinya.
Seorang teman mengirimkan SS sebuah akun yang, menurutnya, bukanlah muslim tapi berlagak Muslim yang anti ekstremisme agar leluasa mencemooh agama Islam di sela-sela tulisan-tulisannya.
Menganut agama apapun adalah hak asasi. Tapi mencemooh seseorang yang meninggalkan agama yang diklaimnya moderat dan menganut sebuah agama yang dianggapnya radikal tidak boleh dianggap sebagai hak asasi dan tidak boleh dianggap sebagai kritik terhadap ekstremisme atau kritik terhadap person muallaf ekstremis itu secara personal. Cemooh itu bisa dianggap dialamatkan ke agama yang dianutnya.
Saya tidak mempersoalkan validitas info kiriman teman itu. Tapi, yang perlu disadari bahwa ekstremisme tak hanya ada dalam kelompok penganut Islam. Karena itu kita semua, Muslim dan non Muslim perlu mewaspadai modus pihak-pihak intoleran dan ekstremis yang jadi penumpang gelap dalam barisan para penentang ekstremisme dan pendukung Pancasila.