Wow! Joko Suprapto Pamer 'Pembangkit Listrik Tenaga Jin'

Wow! Joko Suprapto Pamer 'Pembangkit Listrik Tenaga Jin'
Photo by Unsplash.com

Joko Suprapto mendadak terkenal setelah blue energy yang digagasnya tidak sukses, meski orang-orang lingkaran Presiden SBY menindaklanjutinya. Joko yang saat ini sakit keras, ternyata juga pernah mendatangi kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2005-2006. Joko dan kelompoknya memamerkan 'Pembangkit Listrik Tenaga Jin.'

Saat itu, Joko dan rombongan yang berjumlah 8 orang diterima pertama kali oleh Rektor UGM saat itu, Prof Sofyan Effendi di rumah dinas rektor. Joko dan rombongan ini dibawa oleh teman Sofyan Effendi dari Magelang. Dalam pertemuan itu, hadir juga Kepala Pusat Studi Energi (PSE) UGM Sudiartono, staf PSE Kusnanto, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Chairil Anwar.

"Yang paling banyak bicara saat itu adalah Purwanto, sedang Joko Suprapto tidak pernah ngomong sama sekali," kata Sudiartono saat ditemui detikcom di kantor PSE UGM, Sekip Yogyakarta, Rabu (28/5/2008).

Joko cs memperlihatkan temuannya mengenai sebuah pembangkit tenaga listrik. Intinya, menurut Sudiartono, dalam pertemuan itu mereka meminta agar UGM memberikan surat pengakuan atas penemuan sebuah alat pembangkit listrik atau trafo berkapasitas 25 Kilo Watt yang mereka temukan.

Bagaimana alat yang ditemukan Joko cs? Alat itu berbentuk seperti almari kecil dan portabel. Namun, kotak seperti almari itu memang aneh. Kotak itu diberi nama kotak ajaib dan tersegel rapat. Di bagian pojok kotak diklem, sehingga tidak bisa dibuka.

Joko Suprapto dan Purwanto Cs pun menjelaskan dan mendemokan alat tersebut. "Mereka bilang kotak ajaib. Hanya menggunakan 4 buah baterai kecil dan ada lampu (+/- 60 Watt), serta panel surya. Kata Purwanto, alat itu merupakan pembangkit listrik berkapasitas 25 Kilo Watt," kata dia.

Sofyan Effendi sempat tertarik dengan alat itu dan berniat membelinya untuk keperluan listrik di perumahan UGM. "Tapi, mereka tidak membolehkan," kata Tono, panggilan akrab Sudiartono.

Dalam pertemuan itu, Tono menanyakan kepada mereka, apakah di dalam kotak ajaib itu ada accu dan inverter. Tapi, mereka menjawab tidak ada. "Kemudian saya tanya lagi berapa jam lampu akan menyala, dia jawab selamanya. Dari sini saya tidak percaya dengan kotak ajaib ini karena menyalahi hukum kekekalan tenaga," ujar Tono.

Pertanyaan-pertanyaan lain seputar pembangkit listrik juga disampaikan kepada Joko Suprapto dan Purwanto Cs. Tapi, mereka kesulitan memberikan jawaban secara ilmiah. Akhirnya, pihak UGM sempat bergurau menanyakan jangan-jangan temuan mereka itu adalah Pembangkit Listrik Tenaga Jin.

"Mereka jawab tidak. Kemudian saya sempat bertanya di mana workshop kota ajaib, mereka bilang di Surakarta Jalan Serengan," kata Tono. Singkat cerita, setelah pihak UGM mengeceknya ternyata alamat yang mereka berikan adalah palsu. Akhirnya, UGM pun tidak memberikan surat pengakuan terhadap penemuan Joko Suprapto cs hingga sekarang. (detikcom, 28/05/2008 12:17 WIB)

Read more