YANG CEDERA DI LAPANGAN DAN YANG TERIAK DARI TRIBUN

YANG CEDERA DI LAPANGAN DAN YANG TERIAK DARI TRIBUN
Photo by Unsplash.com

Kamu mungkin tidak pernah tahu arti pentingnya melawan intoleransi sampai kamu jadi sasaran intimidasi orang-orang yang mau merampas hakmu memilih keyakinan.

Kamu mungkin tak akan tahu arti pentingnya melawan intoleransi sampai anak-anakmu dikucilkan dan diteriaki sesat oleh sebayanya karena bisikan orangtua mereka.

Kamu mungkin tidak pernah tahu arti pentingnya melawan intoleransi sampai rumahmu jadi sasaran rutin lembaran batu yang tak jelas pelakunya.

Kamu mungkin menganggap mereka yang mengutamakan orang kafir atas orang pengkafir sebagai lebay sampai suatu saat keselamatan keluargamu terancam oleh orang-orang yang ingin meraih pahala dengan menimpakan derita atas orang-orang dianggap sebagai penganut ajaran Yahudi dan Majusi.

Mungkin kamu menganggap sikap orang-orang yang muak dengan kekerasan atas nama agama dan politisasi agama sebagai sindrome minoritas atau apalah namanya, sampai suatu saat anakmu mogok sekolah karena dibully teman-temannya dan didiskriminasi guru-gurunya.

Jangan ajari ayam berkokok! Tak ikut berdarah-darah di arena dan tak merasakan risiko, tak perlu mencemooh! Tak perlu teriak-teriak di tribun dengan memakai topeng joker menyembunyikan identitas.

Read more