Pembeda utama Tuhan dan selainNya adalah “Satu” (tunggal, unik, ahad, wahid, fard, witr). Cirikhas selainNya adalah “tidak satu” (berbilang, plural, beragam).
Bertauhid berarti meyakini Tuhan sebagai satu-satunya ygan Satu, sebagai Zat yang hanya bisa dianggap satu, dan bahwa tiada yang Satu kecuali Yang Satu. Tak ada yang satu secara sejati kecuali Tuhan.
Bertauhid tidak hanya meyakini bahwa Tuhan itu satu tak berbilang dan berganda (bersekutu) tapi berkeyakinan bahwa satu hanya miliknya, bukan hanya sebagai Tuhan yang satu, namun sebagai wujud yang satu.
“Katakanlah Dia Tuhan (Allah) adalah satu (unik, tunggal)” lebih pas diartikan bahwa Dia adalah Satu itu sendiri, bahwa tiada satu kecuali Dia, dan bahwa selainNya tidaklah satu, ketimbang “Katakanlah bahwa Dia Allah itu (menyandang sifat) satu (tunggal).
Karena itu, orang yang menolak keragaman dalam makhluk, baik materi maupun pemahaman, adalah orang yang tidak paham makna tauhid.