ZEN

ZEN
Photo by Unsplash.com

Pernyataan-pernyataan tajam dan kasar Habib Kribo tak ditanggapi oleh yang dikritik atau dilaporkan tapi malah diserang dengan meme yang isinya tak berkaitan dengan isi pernyataannya. Ini justru kian melejitkan nama dan kribo-nya.

  1. Dia adalah seorang yang punya status sama dengan tokoh-tokoh yang dihormati massanya karena statusnya. Kasarnya, sama-sama punya kartu.
  2. Dia bukan youtuber, pegiat medsos dan buzzer profesional yang sengaja membranding diri demi meluaskan ketenaran dan mengundang viewer, tapi warga biasa yang sejak lama menentang politisasi agama dan eksploitasi gelar habib demi menggerakkan massa polos yang terjejali doktrin irrasional kultus habib.
  3. Dia mengabaikan pencitraan dan kejaiman alias kesantunan artifisial dengan gaya bicara yang orisinal dan lepas serta diksi spontan, yang boleh jadi sebagian kita tak sependapat, dia mewakili dirinya sendiri sebagai habib egaliter yang jujur tanpa seting dan arahan.
  4. Dia sekarang punya banyak penggemar dan pendukung yang besar karena dia adalah satu-satunya orang berani mengkritik secara blak-blakan para habib yang rajin menggerakkan massa menentang Pemerintah.
  5. Dia melakukan kritik tajam demi membela kebhinekaan dan institusi negara, bukan kelompoknya.

Kemunculan habib yang satu ini adalah gempa yang menggoyang singgasana sejumlah habib yang menjadi penguasa panggung keumatan membuat mereka berada dalam situasi dilematis. Membantahnya atau melaporkannya berarti membuatnya makin tenar dan suaranya makin bergaung. Membiarkannya berarti mengakui kesaktiannya serta memberinya kesempatan melancarkan pukulan-pukulan berat berupa narasi tajam dan terarah yang bisa menggoroti popularitas dan mendelegitimasi posisi sakral mereka di mata tengah penyorak.

Habib Kribo memang bukan ulama, sebagaimana diakuinya sendiri, malah dia membuktikan melalui kemunculannya yang kontan ngetop bahwa habib bisa relijius, bisa penjahat, liberal dan awam, bisa sangat baik seperti Habib Lutfi dan Prof. Quraish yang sering disebutnya. Setidaknya dia sukses menampilkan diri sebagai habib yang kontras dengan profil habib yang lekat di benak masyarakat.

Setuju atau tidak setuju dengan sikapnya atau diksi-diksinya itu urusan masing-masing. Yang pasti, sarjana akuntansi ini mewakili dirinya sendiri sebagai manusia dan sebagai warga negara yang sedang menggunakan haknya berpendapat. Kalau dianggap salah, sebaiknya dibantah. Kalau dianggap melanggar hukum, sebaiknya dilaporkan.

Menyikapinya secara intelektual atau secara hukum lebih elegan ketimbang melemparinya dengan stigma Syiah, habib palsu, habib liberal dan semacamnya (yang tak berkaitan dengan subjek pernyataan-pernyataannya) yang sangat mungkin diacuhkannnya. Dia saat ini menjadi salah satu orang tersibuk di Tanah Air.

Read more