"MINAL AIDIN WAL FA'IZIN"

"MINAL AIDIN WAL FA'IZIN"

Ucapan "minal a'idin wal fail'izin (من العائدين و الفائزين ) bukanlah permohonan maaf, namun teks doa yang diringkas dari Allahummaj-a'lna minal-a'din wal fa'izin ( اللهم اجعلنا من العائدين و الفائزين) yang diterjemahkan "Ya Allah, jadikanlah kami bagian dari orang-orang yang kembali ke fitrah dan sukses meraih ampunan-Mu) atau Ja'analallahu minal-a'din wal-fa'izin (جعلنا الله من العائدين و للفائزين) yang bisa diterjemahkan "Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang kembali ke fitrah dan sukses meraih ampunanNya).

Mestinya kalimat tersebut dibalas dengan 'amin", bukan "sama-sama" dan senadanya kecuali yang dimaksud adalah sama-sama berdoa. Tapi terduga kuat, karena tak memahami artinya, kebanyakan orang memang mengira itu kalimat permohonan maaf.

Teks doa yang lazim diucapkan pada Hari Lebaran bukan "Minal a'idin wal faidzin, minal aidzin wal faiidzin, minal aidin faidin dan kalimat sebagainya.

Mungkin kesalahan umum dalam pengucapan "a'idin" dan "fa'izin" terjadi karena banyak orang, terutama yang tidak mengerti bahasa Arab, mengira d (د) diucapkan dz (ذ) dan z (ز) diucapkan dz sehingga justru ingin memperbaikinya dengan aidzin juga faidzin, padahal dalam bahasa Arab ada d dan dz juga z.

Read more