Di tengah hiruk-pikuk dunia modern ini, di mana sains dan teknologi berada di puncak kejayaannya, agama sering kali dianggap sebagai relikui masa lalu yang tak
Menyelidiki Eksistensi dan Realitas
Eksistensi dalam pengertian primer meliputi segala yang ada, yang dikenali maupun tidak dikenali, diyakini adanya dan tidak diyakini adanya. Dengan kata
Agama Tuhan tanpa Manusia: Dogma dalam Ruang Hampa
Agama, dalam pandangan ini, adalah monolog langit yang turun sebagai titah absolut. Manusia ditempatkan sebagai objek pasif—
Sedetik sejak kelahirannya, subjek manusia mengakui atau menerima atau memastikan adanya dirinya.
Dari helaian kehidupan yang terbuka, setiap manusia lahir dengan gerak eksistensial yang mendalam.
Sedetik sejak kelahirannya, subjek manusia mengakui atau menerima atau memastikan adanya dirinya.
Dari helaian kehidupan yang terbuka, setiap manusia lahir dengan gerak eksistensial yang mendalam.