Ini bukan tayangan perdana serial "blusukan". Kita seperti menyaksikan déjà vu politik. Mayoritas publik pernah kecanduan sinetron populisme yang terbaca sebagai egaliterianisme. Inilah
Ali Syariati memandang piramida Giza dengan decak kagum, tapi juga dengan pertanyaan yang menggigit: "Mengapa manusia mengagumi kemegahan batu, tapi melupakan darah dan keringat
Agama hadir sebagai penuntun hidup, idealnya menawarkan solusi yang adaptif, relevan, dan masuk akal bagi dinamika kehidupan umat manusia. Keyakinan bahwa Tuhan tidak memberatkan hamba-Nya
Banyaknya interpretasi yang saling bertentangan terhadap teks Al-Quran juga banyaknya sumber dan metode periwayatan hadis yang tidak menghasilkan keseragaman ajaran, sebagaimana mestinya sebuah agama, menimbulkan
Di sini, kata-kata bukanlah suara, tapi selaksa yang mengunyah waktu.
Di sini, setiap daun adalah surat yang tak pernah dikirim.
Di sini, semuanya menggulung diri,