Di sini, kata-kata bukanlah suara, tapi selaksa yang mengunyah waktu.
Di sini, setiap daun adalah surat yang tak pernah dikirim.
Di sini, semuanya menggulung diri, meranggas dielus angin yang tak berbisik.
Inilah laguna biru tempat semua asa mengalir mencari ngarai.
Inilah altar putih tempat puisi tanpa kata dibaca.
Inilah taman rahasia tempat tangan-tangan tak bertulang merenda mimpi dari benang tak berujung.
Inilah episentrum bagi mulut yang tersumbat, lidah tercekat dan rasa yang terpasung.
Datanglah.
Bawa serta dahan-dahan rindu yang patah,
Taburkan puisi itu dalam desah napas penanti.

http://t.me/ArsipChannel_Tulisan_ML