Sekilas Info Puasa (5)

Sekilas Info Puasa (5)

Puasa adalah ibadah memahan diri dari makan dan minum serta perbuatan-perbuatan tertentu (yang ditetapkan oleh hukum agama sebagai penyebab batalnya).

Ada tiga macam puasa, 1) puasa wajib, 2) puasa mustahab, 3) puasa makruh, 4) puasa haram.

I. Puasa Wajib

Ia adalah puasa yang diperintahkan sebagai hukum wajib oleh Tuhan selaku musyarri'.

Puasa wajib bermacam tiga :

  1. Puasa Ramadhan adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh mukallaf selama Ramadhan.
  2. Puasa nazar, yaitu puasa wajib dilakukan oleh mukallaf karena nazar yang telah dinyatakannya

Nazar (nadzr, نذر) adalah sumpah dalam format pernyataan khusus dengan syarat-syrarat tertentu yang wajib dilaksanakan berupa sebuah perbuatan atau ibadah sebagai ekspresi penepatan sumpah (nazar) bila Tuhan mengabulkan keinginanan pelaku atau bila rencananya sukses.

  1. Puasa qadha (puasa pengganti) adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh mukallaf yang membatalkan puasa karena salah satu dari dua faktor sebagai berikut :
    A. Safar atau perjalanan sesuai definisi khas dalam ilmu hukum agama (fikih) sebagaimana telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya (Sekilas Info Puasa Bagian 3 dan 4).
    B. Penyakit yang diketahui atau diduga kuat membahayakan atau mengganggu kesehatan.
    C. Mengalami haid dan nifas.
    D. Tak berpuasa karena maksiat.

II. Puasa Mustahab

Ia adalah puasa yang tidak diperintahkan sebagai hukum wajib, namun dianjurkan. Puasa yang lebih popular disebut puasa sunnah juga puasa tathawwu' (sukarela) boleh dilakukan kapan sesuai ketentuan hukum agama.

Puasa mustahab dapat dibagi tiga sebagai berikut:

1.Puasa Mustahab berdasarkan waktu, yaitu sebagai berikut "
A. Puasa mustahab pada hari-hari putih (hari ke 13, 14 dan 15) dalam setiap bulan.
B Puasa pada bulan Rajab dan Sya'ban.
C. Puasa Kamis pertama setiap bulan.
D. Rabu pertama pada 10 hari pertama dan 10 hari kedua setiap bulan
E.. Puasa Kamis terakhir pada 10 hari ketiga setiap bulan
2. Puasa Mustahab tidak berdasarkan waktu tertentu tapi motif spiritual khusus, seperti puasa dalam amalan Ummu Dawud dan sejenisnya,
3. Puasa Mustahab berdasarkan motif spiritual secara umum demi mendekatkan diri kepada Allah.

Pelaku puasa mustahab perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Tidaik diwajibkan menuntaskan puasa mustahab. Artinya, dperbolehkan berbuka (membatalkannya) sebelum matahari terbenam.
  2. Tidak dikenai kewajiban menebus dengan kaffarah (denda dalam hukum agama) atas puasa mustahab puasa sunnah.
  3. Dianjutkan menuntaskan puasa mustahab bila matahari telah tergelincir atau telah tiba waktu dhuhur.
  4. Dianjurkan berbuka secara sukarela (membatalkan puasa mustahab) bila seorang teman seiman mengundangnya makan, diketahui sedang berpuasa atau tidak.
  5. Pelaku puasa mustahab hendaklah tidak memikul tanggungan puasa qadha'.

III. Puasa Makruh

Ia adalah puasa yang tidak dianjurkan atau dianjurkan untuk tidak dilakukan.

Puasa makruh meliputi :

  1. Puasa pada hari Asyura (10 Muharam).
  2. Puasa pada hari Arafah bagi yang lemah akibar berpuasa dan tak mampu melaksanakan shalat.
  3. Puasa pada hari yang diragukan sebagai hari Arafah atau hari Idul Adha
  4. Puasa yang dianjurkan atau puasa qadha' bagi tamu tanpa izin tuan rumah.
  5. Puasa mustahab bagi anak laki tanpa izin ayahya.
  6. Puasa mustahab sambil bepergian.

IV. Puasa Haram

Ia adalah puasa yang diharamkan, yaitu sebagai berikut :

  1. Puasa pada pada hari idul fitri dan idul qurban.
  2. Puasa yang dipastikan membahayakan kesehatan dan nyawa pelakunya
  3. Puasa dengan niat puasa Ramadhan pada hari yang diragukan.
  4. Puasa mustahab isteri tanpa izin suaminya
  5. Puasa wishal ( tanpa menghentikan niat puasa setelah tiba waktu maghrib).

Read more