"MUQAWAMAH" DALAM KONTEKS KINI DAN SINI
Yang kerap kita dengar atau yang kita perhatikan dari pidato-pidato SHN adalah muqawamah atau perlawanan. Inilah yang kerap menginsipirasi banyak pengagumnya untuk rajin membincangkan dan membagikan setiap update info dan analisa seputar isu-isu geopolitik dan perlawanan terhadap hegemoni global, terutama dalam isu seputar Palestina dan Isrxel. Karena gelora spirit perlawanan, sebagian hanya bersemangat membincangkan itu.
Muqawamah adalah frasa alternatif dari jihad yang sayangnya terlanjur ditetapkan oleh sentra media global sebagai frasa berkonotasi negatif dan diidentikkan dengan aksi-aksi kekerasan dan teror dalam terminologi Barat. Selain itu, muqawamah digunakan demi menjangkau semua aksi perlawanan lintas agama dan negara.
Namun bila memperhatikan secara seksama, SHN selalu membagi konten pidatonya dalam dua bagian. Pada bagian pertama yang menjadi subjek pidatonya adalah isu-isu domestik seputar persoalan negaranya, Lebanon. Biasanya pada bagian ini menyampaikan pandangan dan sikapnya selaku pemimpin partai politik dan tokoh masyarakat Lebanon Selatan dalam bahasa Arab dialek lokal khas Lebanon.
Pandangan dan sikap ini merupakan fatsun yang melukiskan SHN sebagai seorang tokoh dengan dimensi kebangsaan dan kewarganegaraan. Tak jarang beliau menyelipkan humor dan satir tentang beragam persoalan politik, ekonomi dan lainnya yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negaranya. Itu artinya, selain menekankan pentingnya muqawamah, beliau memberikan perhatian besar kepada "muwathanah".
Muwathanah adalah kata Arab yang berarti citizenship atau kewarganegaraan. Ia merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Dengan semua perhatiannya yang sangat besar kepada rakyat Palestina dan dukungannya yang luar biasa atas opsi perlawanan militer terhadap okupasi, SHN selalu menomorsatukan komunitas dalam organisasi dan menetapkan kepentingan bangsa Lebanon sebagai prioritas.
SHN menggabungkan semangat muqawanah dengan muwathanah yaitu menolak eksistensi ilegal entitas penjajah sekaligus mempertahankan kedaulatan negaranya dengan mengusir agresor yang bercokol di perbatasan.
Mestinya pandangan dan sikap SHN yang dianggap model terbaik saat ini tercermin dalam perilaku dan interaksi internal dan eksternal dengan menjunjung tinggi kearifan lokal sebagai individu dan komunitas yang merupakan bagian integral dari bangsa sendiri.
