ANTI TAQIYAH TAPI KETAGIHAN TAQIYAH

ANTI TAQIYAH TAPI KETAGIHAN TAQIYAH
Photo by Unsplash.com

ANTI TAQIYAH TAPI KETAGIHAN TAQIYAH

Penampilan rapi tanpa celana cingkrang dengan jenggot tipis adalah produk terbaru dan modus curi taqiyah sekte anti Basmalah yang kerja keras memprovokasi umat Islam mencap Pemerintah legal sebagai thagut demi membangun negara utopia diatas bumi persembahan darah para pahlawan aneka agama.

Aksi curi taqiyah sekte yang mensyirikkan karangan bunga untuk pahlawan dan menganggap basmalah bukan bagian wahyu ini cukup spektakuler, antara lain menyasar generasi muda bahkan artis film, bintang host dan rockers dengan sasaran generasi muda penggemar mereka melalui event-event anak muda seperti pameran T-Shirt bertuliskan ajakan pengkafiran.

Semua yang dibenci oleh gerombolan teologi kedil ini dilakukannya, antara lain, menuduh Syiah meyakini Quran dikurangi atau ditambah. Padahal terang-terangan mengurangi satu ayat dalam setiap surah kecuali surah Bara’ah, yaitu Bismillahirrahmanirrahim. Bayangkan berapa ayat yang dikuranginya.

Perempuan modern yang gelisah dengan efek modenitas yang telah melumuri kehidupannya adalah calon mangsa paling mudah bagi agen-agen intoleransi, karena mempercayai relijiusitas simbolik dapat memproteksi anak-anak muda dari hedonisme, terutama pergaulan bebas dan narkoba.

Pencurian taqiyah terbaru adalah mendukung Pancasila. Padahal akidah dan pernyataannya secara bugil menghina dan mentaqhutkan sistem Pancasila. Sebelumnya, terjadi dua kasus besar pencurian taqiyah. Pertama, gerombolan saudis yang selalu mencemooh Presiden tiba-tiba sowan ke orang yang dicemooh. Yang kedua, setelah berbangga sebagai pengikut ormas HTI, tiba-tiba membantahnya.

Ternyata orang-orang yang kerap menyesatkan Syiah karena konsep taqiyah adalah pelanggan setia dan ketagihan taqiyah.

Di luar itu semua, makna substansial Taqiyah dalam mazhab Syiah tidaklah sama dengan aksi hipokrit kaum pemuja kekerasan ini. Karena itu penggunaan frasa taqiyah dalam konteks "pencurian" perlu dipahami sebagai sarkasme.

Read more