ISTIGFAR DAN TAUBAT
ISTIGFAR DAN TAUBAT
Dari perbincangan dengan Ust. Ibrahim dapat hikmah baru tentang taubat, istighfar dan pengampunan tanpa taubat.
Banyak orang mengucapkan kata istighfar. Sedikit orang beristighfar (memohon ampunan). Yang bertaubat lebih sedikit lagi.
Dosa bisa terampuni dengan 1) taubat, 2) permohonan ampunan (istighfar), 3) perbuatan baik, 4) doa orang lain.
Taubat adalah keputusan hati menghentikan perbuatan negatif yang didasarkan pada penyesalan.
Taubat dari perbuatan negatif yang besar menghapus secara otomatis perbuatan negatif kecil.
Taubat tidak mesti dilakukan dengan pengucapan kata permohonan ampun.
Taubat (pengakuan dengan penyesalan) dipastikan diterima.
Sedangkan istighfar (permohonan ampun tanpa penyesalan) tidak dipastikan diterima.
Allah punya hak mutlak mengampuni semua dosa meski tanpa dimohon ampunannya kecuali syirik.
Syafaat Nabi dan Ahlulbait berlaku di Akhirat, bukan di alam kubur.
Syarat pengampunan tanpa permohonan ampunan adalah cinta tulus kepada orang-orang yang dicintaiNya.
Syirik takkan terampuni kecuali dengan taubat.
Nasib di alam kubur ditentukan oleh banyak dan sedikitnya dosa.
Kita patut meminta ampun atas dosa syirik yang tak disadari sebelum meminta ampun atas dosa-dosa lainnya.