"SETIAP PENJAHAT AUTO NONPRI" *)

"SETIAP PENJAHAT AUTO NONPRI" *)
Photo by Unsplash.com

Jangan menyudutkan komunitas kecil dengan dalih kesal terhadap beberapa individu yang berada dalam komunitas itu dengan sindiran, cemooh dan hinaan kolektif.

Jangan merasa berhak mengecam para oknum sembari menghina komunitas etnis mereka karena merasa mayoritas dan mengklaim sebagai pemegang SHM atas bumi Tuhan ini.

Padahal kamu sangat sadar bahwa jumlah oknum penjahat dan anasir pengkhianat bangsa, penjual agama, agamawan penggila hormat, produsen dongeng keramat dan narrasi pembodohan, penceramah dengan konten cabul dan aneka kata kotor dan semacamnya, pemimpi khilafah dan penentang NKRI dan aneka penjahat dari komunitas etnis mayoritas jauh lebih banyak.

Padahal kamu sadar hinaan terhadap satu komunitas etnis berarti menghina setiap individu yang telah wafat pada masa-masa silam (termasuk ibu dan ayah mereka) yang hidup di masa kini dan yang baru lahir dan akan llahir pada masa mendatang.(termasuk anak dan cucu mereka).

Hati ratusan orang hancur karena tiba-tiba hak hidupnya di bumi ini digugat, identitas etnisnya dihina, kakeknya dicemooh dan eksistensinya ditampiik. Karena jumlahnya sedikit, individu-individu ini terhenyak lesu, menghela napas dan tak tahu apa yang mesti dilakukan seolah dipaksa menyesali takdir kelahiran.

Mereka bingung menyikapi atau diam sama saja, ditimpa stigma pendatang, pengungsi, imigran, antek penjajah, pemalsu nasab, keturunan Yahudi dan pelaku perbudakan di hadapan pengadilan sosmed para pemegang kuasa abadi pemegang hak sah sebutan"pribumi".

Setiap individu seetnis, yang menjual agama atau yang tidak, direnteng jadi satu paket pesakitan dan musuh bersama di tengah gelombang kebencian dan kobaran dendam yang disulut oleh narasi manipulatif dan provokatif yang diproduksi tanpa jeda dari semua arah.

*) Satire

Read more