MAKNA LOGIS ISTIGHFAR DAN TAUBAT

MAKNA LOGIS ISTIGHFAR DAN TAUBAT

Sebagian orang  mengira pengucapan kata istighfar (Astaghfirullah) sebagai sama dengan beristighfar.  Padahal mengucapkan kata istighfar "Astaghfullah" tanpa keputusan secara sadar memohon ampun adalah zikir, bukan permohonan ampunan.

Sebagian orang mengira permohonan ampunan hanya sah dilakukan debgan pengucapan Astaghfurillah (Aku memohon ampunan Allah). Padahal permohonan ampun boleh diucapka dengan dalam bahasa apapun,

Sebagian orang mengira permohonan anpunan hanya boleh diungkapkan dengan ucapan. Padahal permohonan anpunan boleh diungkapkan dalam hati disertai niat serius tanpa pengucapan.

Sebagian orang menyamakan istighfar dengan taubat. Padahal stighfar yang berarti memohon ampun adalah salah satu cara bertaubat.

Kata (taubat) merupakan salah satu kata sentral dalam Al-Qur’an. Karenanya, salah satu surah di dalamnya bernama At-Taubah. Salah nama Tuhan adalah "Qabilut-Taub" (Penerima taubat) 

Secara etimologis,, taubah berasal dari kata kerja taba (تاب) yang berarti kembali atau pulang. "Dan Allah mengampuni para muknin dan mukminah" (QS. Al-Ahzab : 73).  “Dan temuilah taubat” (QS. Ghafir: 3).

Ada banyak makna selain kembali, seperti kasih, remisi, iman dan lainnya sebagaimana disebutkan banyak ayar suci Al-Quran.

Secara terminologis, taubat adalah keputusan hati dalam beberapa tahap sebagai berikut :

1. Mengaku berdosa

2. Menghentikan perbuatan buruk.

3. Menyesali dan tidak mengulanginya.

4. Menggantinya dengan perbuatan baik

5. Memohon ampun dengan niat serius (beristighfar).

Taubat (pengakuan dengan penyesalan) dipastikan diterima. Sedangkan istighfar (permohonan ampun tanpa penyesalan) tidak dipastikan diterima.

Allah punya hak mutlak mengampuni semua dosa meski pelakunya tidak memohon ampunan kecuali syirik yang takkan terampuni kecuali dengan taubat.

Terdapat sejumlah perbuatan baik yang bisa menjadi penghapus sebagian dosa seperti sedekah, menyimpan rahasia orang yang percaya kepadanya, dan sebagainya.

Dosa seseorang bisa diampuni meski pelakunya tidak memohon ampun bila doa permohonan orang lain untuknya dikabulkan.

Syarat pengampunan tanpa permohonan ampunan adalah cinta tulus kepada orang-orang yang dicintaiNya, Nabi dan para manusia suci.

Read more